Jambi, Bacaberita.Onlien–Puluhan Keluarga Besar Perkumpulan Konco Lamo Bersatu (KBPKLB) menggelar unjuk rasa di Pertamina Field Jambi yang berada di Kelurahan Kenali Asam Atas Jalan Lirik Kecamatan Kota Baru ,Kota Jambi. Senin, (24/6/2024).
Kedatangan mereka tidak lain, kerena merasa dilecehkan oleh pihak Pertamina field Jambi. Pasalnya sudah empat kali mereka berkirim surat terkait keluhan masyarakat namun tidak ada tanggapan
Adapun unras yang di lakukan Perkumpulan Konco Lamo Bersatu terdapat beberapa poin yang dilayangkan ke pihak Pertamina field Jambi.
Diantara nya, bangunan rumah ( mess ) dipenuhi semak belukar terlihat seperti rumah hantu, serta drainase tidak terurus sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Kemudian pengerjaan rehab jalan lingkungan Pertamina pun sudah satu bulan lebih belum terselesaikan, sehingga sangat mengganggu arus lalu lintas masyarakat yang harus memutar jauh ke tempat beraktivitasnya
“Padahal, hanya sebagian kecil jalan yang direhab namun menutup hampir sebagian besar akses jalan masyarakat, sungguh sangat mengganggu aktivitas kami warga Kenali Asam Atas,” ujar Sunarjo.
Ditambah lagi kata Sunarjo, jalan menuju Sekolah Dasar Yayasan Kesejahtraan Pegawai Pertamina juga banyak berlubang dan berdebu saat kemarau sehingga membuat tidak nyaman ibu-ibu yang mengantar jemput anaknya
“Banyaknya jalan yang berlubang, bila musim kemarau jalan tersebut berdebu dan tidak nyaman bagi ibu-ibu yang mengantar jemput anaknya,” ucapnya
Menurutnya, dalam pengerjaan rehab rumah, pagar tidak ada plang informasi yang dipasang, sehingga masyarakat tidak tau brapa plafon anggarannya ,brapa lama pengerjaan nya hingga selesai, jangan semaunya melakukan pekerjaan tanpa ada batas waktu .
Ia juga mengatakan bahwa dalam penerimaan kontrak, pegawai dilingkungan pertamina pun diduga ada permainan hanya untuk orang dekat. Karna ada yang tidak melalui tes diterima serta tidak transparan sehingga menimbulkan kecemburuan sosial bagi warga setempat
yang mengharapkan dapat bekerja dilingkungan Pertamina karna dekat dengan rumah.
“Jelas semuanya itu, menimbulkan kecemburuan sosial bagi warga setempat
yang mengharapkan dapat bekerja dilingkungan Pertamina karna dekat dengan rumah,” imbuhnya
Setelah bergantian mereka berorasi dan berapi-api apa yang menjadi keluhan masyarakat akhirnya mendapatkan
kesepakatan yang dimediasi oleh Kepala
Sekuriti Pertamina Field Jambi, Yudi
Selanjutnya, ada perwakilan yang di ijinkan masuklah enam orang dari KBPKLB yakni M.Nasir, Elvia Amril, Syamsul Bakri, Sunaryo, Mahmud, Saharuddin, serta dua Jurnalis dari media Skipatroli, Com.
Sedangkan dari pihak Pertamina yaitu, Riyal Fuadi, Said M Rifad, Yudi Bela, Nurul Anissa,dan Leonardo.
Dari hasil pertemuan tersebut, dari enam utusan KBPKLB merasa kecewa karna tidak bisa bertemu langsung dengan Field Manager Pertamina Hermansyah karna sedang tidak ditempat, karena dari kelima perwakilan dari Pertamina tidak dapat memberi keputusan hanya menerima surat tuntutan dan berjanji akan menyampaikan ke Field Manager apa yang mereka dengar dan terima,
Karna belum mendapat solusi, akhirnya pihak KBPKLB memberi batas waktu selama 14 hari kedepan untuk bertemu Field Manager,”
“Kami beri waktu empat belas hari dari hari ini kalau tidak menanggapi, kami akan datang dengan massa yang lebih banyak lagi,” tegas ketua KBPKLB yang didampingi koordinator unjuk rasa,Yuswir .
Tampak hadir dalam acara mediasi tersebut Bhabinkamtibmas Bripka Hendro,dan Sertu Rizaldi Babinsa setempat.
(Andy)