OKU Timur – Guna memudahkan pelaku usaha di bidang jasa konstruksi khususnya yang ada di Kabupaten OKU Timur, Asosiasi Pengusaha Kontruksi Kerja Indonesia (Aspeksindo) OKU Timur adakan uji kompetensi. Jumat, (26/4/2024).
Uji kompetensi ini tak lain bertujuan agar setiap pelaku usaha jasa konstruksi memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK).
Antusiasme pelaku usaha kontruksi terhadap uji kompetensi SKK yang digelar dua hari ini oleh aspeksindo OKU Timur terlihat dari banyaknya yang mengikuti. Diketahui, ada 76 peserta berpartisipasi untuk mendapatkan sertifikat SKK tersebut.
Dengan mendatangkan tiga asesor yang berkompeten, uji kompetensi yang digelar aspeksindo OKU Timur juga dihadiri langsung oleh Ketua DPP Aspeksindo Sumatera Selatan, M. Wiratama Yudha, ST yang didampingi Ketua DPK Aspeksindo OKU Timur Ir Nofriansyah ST.
Melihat antusiasme dari jumlah peserta ini, ketua DPP Aspeksindo Sumatera Selatan, M. Wiratama Yudha, ST menyampaikan jika kegiatan ini memperoleh hasil yang cukup memuaskan.
“Alhamdulillah dari hasil dua hari kegiatan ini cukup memuaskan. Inshaa Allah kedepannya lebih banyak lagi yang mendaftar, juga lebih bermanfaat bagi pengusaha dan pengguna jasa konstruksi di Kabupaten OKU Timur,” ucapnya.
Sementara, Ketua DPK Aspeksindo OKU Timur Ir. Nofriansyah, ST menuturkan, peserta atau pelaku usaha jasa konstruksi yang dinilai berkompeten nantinya akan memegang sertifikat tersebut.
Dengan begitu, bahwa pelaku usaha jasa konstruksi tersebut membuktikan bahwa sudah memiliki kemampuan kerja sebagai tenaga ahli bidang jasa pelaksana konstruksi (Kontraktor).
“SKK sangat penting sebagai sertifikat resmi berbadan hukum, bukti kompeten seorang tenaga ahli konstruksi sebagai kontraktor dan jasa pengawas atau konsultan. Sertifikat ini juga bermanfaat untuk pembuatan SBU, meningkatkan jenjang karir dan lelang proyek,” terang Nofri.
Dia juga berharap dengan diadakannya kegiatan ini, tenaga kerja di industri konstruksi dapat lebih kompeten, karena program ini fokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan pekerjaan di sektor konstruksi. (*)