Lamsel, Atas kesiapan Siagaan tim medis yang dikomandoi dr .Wahyu Wibisana dalam penangganan keluhan para pemudik maupun pada arus balik dalam melayani pelayanan kesehatan di pelabuhan Bakauheni, rupanya mendapat perhatian khusus Kemenkes
Hal ini terbukti, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lampung Selatan menerima bantuan 1 unit alat Oxygen Concentrator atau Konsentrator Oksigen dari Kemenkes untuk membantu kebutuhan perawatan pasien saat arus mudik dan balik Lebaran 2024.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lampung Selatan dr.Wahyu Wibisana secara simbolis menerima bantuan Konsentrator Oksigen tersebut dari Kemenkes di Posko Pelayanan Kesehatan IDI di Pelabuhan Bakauheni, Selasa (16/4/2024).
“Saya ucapan terima kasih atas perhatian dari Kemenkes serta apresiasi atas bantuan tersebut, yang tentunya akan bermanfaat bagi IDI dalam melayani masyarakat, khusus arus mudik dan balik lebaran tahun ini .terangnya.
“Sekali lagi Kami mengucapkan terima kasih kepada
Kemenkes yang telah membantu alat Oxygen Concentrator dalam melayani arus mudik dan balik 2024,” ungkap dr Wahyu Wibisana .
dr. Wahyu mengatakan bahwasanya bantuan Konsentrator Oksigen dari Kemenkes ini akan dipergunakan juga membantu para pemudik yang mengalami gangguan pernafasan ditahun mendatang.
“Bantuan Konsentrator Oksigen ini nantinya akan digunakan dengan sebaik-baiknya,”ujarnya
Ditegaskan pula oleh dr. Wahyu bantuan Konsentrator Oksigen bertujuan untuk memberikan oksigen kepada pasien yang membutuhkan bantuan pernapasan. Dalam terapi oksigen.
“Nantinya pasien menghirup oksigen yang dilepaskan dari mesin tanpa tabung lagi sebagai alat bantu pernapasan,” tegasnya
Menurut dr Wahyu Oxygen Concentrator adalah suatu alat yang merupakan opsi terbaik karena memberikan kemudahan bagi IDI untuk membantu pasien non-ICU, dan ini juga efisien karena mengurangi pengadaan oksigen, tabung oksigen,
“Oxygen concentrator peralatan medis portabel ini digunakan untuk mendukung pasokan dan kualitas oksigen yang sangat dibutuhkan saat pasien mengalami sesak napas,” imbuhnya
Disampaikan juga oleh dr.Wahyu Wibisana bahwa hingga saat ini tercatat sebanyak 232 pasien yang datang ke posko IDI di Pelabuhan Bakauheni terhitung sejak dari H-7 sampai H+7. Ditambah 2 orang yang meninggal
Selanjutnya posko IDI buka setiap hari di bagi dua shift. Pagi jam 08.00 WIB sampai jam 20.00 WIB. Kemudian dari jam 20.00 WIB sampai jam 08.00 WIB
“Rata-rata para pemudik yang datang ke posko IDI pasien mengalami kelelahan dan kecapean, batuk bersin, darah tinggi, karena setelah menyeberang, berdesak desakan,” Pungkasnya mengakhiri wawancara.(Andy)