OKU Timur – Pembudidayaan ikan khususnya air tawar sepertinya semakin digeluti masyarakat, pasalnya hasil yang menjanjikan menjadi alasan utama bagi masyarakat untuk memulai bisnis ini.
Selain minat masyarakat dalam mengkonsumsi ikan air tawar yang cukup tinggi, juga budidaya ikan ini memiliki potensial pasar yang besar lantaran produk perikanan terus meningkat.
Di Kabupaten OKU Timur sendiri pengembangan kelompok budidaya ikan kian melesat dan makin bertambah jumlahnya.
Mengingat pontensi dari Kabupaten berjuluk Bumi Sebiduk Sehaluan ini memiliki kekayaan ikan yang melimpah.
Bentangan sungai komering yang luas menjadi salah satu sumber kekayaan ikan air tawar yang dimiliki daerah lumbung pangan ini. Tentunya kekayaan ikan sudah tidak diragukan lagi.
Meskipun tidak semua tempat yang dilewati oleh sungai komering tersebut, namun pengembangan budidaya ikan di OKU Timur kini hingga ke pelosok desa.
Bahkan, dengan berkembangnya budidaya ikan tersebut, pemerintah daerah sempat mendapatkan program kampung patin dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
Dimana program unggulan tersebut bertujuan untuk pengembangan kampung-kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal dan juga sebagai titik pembangunan desa.
Capaian tersebut tentunya terus ditingkatkan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Perikanan dan Peternakan OKU Timur.
Dimana peningkatan pembudidaya ikan ini terlihat dari jumlah kelompok yang terus bertambah.
Tercatat hingga kini sudah 250 Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) yang menjadi binaan dari Diskanak OKU Timur.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan OKU Timur Yuniharyanto, SSt melalui koordinator penyuluh perikanan, Annika, S.Pi.
“Sampai saat ini ada sebanyak 250 Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) yang tercatat dan kami berharap jumlah tersebut akan terus bertambah,” ujarnya. Senin, (13/5/2024) di ruang kerjanya.
Ia pun menerangkan, dari kelompok budidaya ikan yang ada, progres dari produksi ikan yang dihasilkan juga mengalami peningkatan secara signifikan. Terutama jenis ikan patin yang menjadi ikon dari pengembangan program di OKU Timur.
Dampak positif itu tak lepas dari upaya Diskanak OKU Timur melalui penyuluh perikanan yang terus melakukan pendampingan serta bimbingan teknis dalam membantu Pokdakan dari memilih bibit, mengelola kolam, merancang pakan hingga mengembangkan strategi pemasaran.
“Dampaknya kini terlihat jelas produksi ikan patin meningkat secara signifikan, memberikan manfaat ekonomi yang substansial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal,” terang koordinator penyuluh ini.
Menurut Annika juga, para penyuluh tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan teknis, tetapi juga mendengarkan dan memahami kebutuhan serta situasi petani secara langsung.
“Dengan terus menerapkan pendekatan yang berorientasi pada petani dan berbasis pada pengetahuan, Annika dan timnya berharap dapat terus memperluas dampak positif program penyuluhan ini,” tutupnya. (*)