Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Aksi Solidaritas FKKDI Tuai Kritik Tajam LSM LEMAN

29
×

Aksi Solidaritas FKKDI Tuai Kritik Tajam LSM LEMAN

Sebarkan artikel ini

Bacaberita.online-BANYUASIN, Aksi solidaritas Forum Komunikasi Kepala Desa Indonesia (FKKDI) Banyuasin, berlangsung dikantor Bupati Banyuasin dan di Pengadilan Negeri (PN) Setempat. Kamis (19/9/224)

Demo dimaksudkan meminta PJ Bupati dan PN Banyuasin membebaskan Ibrahim Kades Air Solok Kecamatan Air Salek Kab. Banyuasin Sumatera Selatan, yang saat ini ditahan dan telah masuk tahap persidangan karena beliau melakukan pembacokan dalam rangka membela diri sekaligus menjaga harkat martabat sebagai seorang kades.

Example 300x600

Aksi demo dikomandoi Ambo Tuo Kades Teluk Payo (Korak) dan Ilin Sumantri Kades Rantau Harapan (Korlap). Mendapat kritik tajam dari Ormas Lembaga Evaluasi dan Monitoring Anggaran Negara (LEMAN) Sumsel Salim Owner.

Dirinya menilai aksi solidaritas ini sudah melebar kemana-mana, apa maksud dalam pernyataan sikap aksi solidaritas ini, ada penggalan kalimat yang menyatakan ” Belakangan ini misalkan Premanisme yang berkedok LSM dan Wartawan dan Lain Sebagainya” Kalimat ini tentu tidak ada urgensinya keaksi solidaritas, silahkan menyampaikan pendapat dimuka umum namun, dalam hal ini kerena kami mengikuti setiap perkembangan kasus ini. Dari awal tidak ada sangkut paut dengan LSM dan Wartawan yang ada dipemberitaan oknum kades bacok Preman.

” Jika dalam pernyataan sikap mengecam tindak tanduk gaya Premanisme kami sangat setuju, disini kenapa mengaitkan LSM dan Wartawan, jelas ada tendensi. kalimat ini nyerempet kewarasan LSM dan Wartawan Se-sumsel bahkan Secara Nasional, mestinya jika memang ada oknum LSM dan Wartawan melakukan pemerasan laporkan, biar jelas artinya ada oknum yang nakal. Jelas Pria disapa akrab SO lantang.”.

Lagipula kenapa kades harus “alergi” selagi kades benar hadapi dengan santun, selaku pejabat tertinggi ditingkatkan desa, siapapun yang bertamu disambut baik. Kalaupun ada oknum yang mengatasnamakan LSM dan Wartawan tidak jelas abaikan dan sekali lagi laporkan ke pihak kepolisian jika melakukan pemerasan. Maka dari itu berkemungkinan akan ada aksi tandingan agar pelaku dihukum seberat-beratnya karena telah memakai gaya Premanisme, juga agar dilakukan audit secara mendalam dana desa kades – kades yang aksi hari ini, kami akan mendorong hal itu di Kejari Banyuasin. Pungkasnya menutup sesi wawancara.

Menanggapi hal tersebut Ilin Sumantri ( Korlap) menuturkan, bahwa nama LSM dan Wartawan sering kali dicatut oknum yang tidak jelas, kami malah mengapresiasi kinerja LSM dan Wartawan yang benar-benar menjalankan tugas Kontrol sosial dan kegiatan Jurnalistik.

“ya itu kan sdah jelas ndo seolah nama wartwan n Lsm de cekut mereka ngaku wartwan atau lsm padahal mrka bkan wartwan atau lsm” jelasnya.

Ilin menambahkan, mohon maaf kalau hal itu diartikan berbeda kawan – kawan LSM dan Wartawan.

“kurasa, tpi mhon kalau pemahamn aku salah,

Kalaupun ada pemahaman berbeda, silakan itu hak berpendapat kawan – kawan, jelasnya saat dibincangi via telepon seluler.

 

Red
IWO Banyuasin